Sungguh Aku Tidak Tahu Diri Jika Harus Menghianatimu Istriku

Posted: Mei 20, 2011 in Religi
Tag:

Semuanya bermula dari sebuah pertemuan di sebuah kantin di kompleks gedung perkantoran yang biasa dipakai makan siang oleh para karyawan di pusat bisnis terkemuka di ibukota. Seorang pria berdasi dan berpakaian necis itu terlihat berbincang bincang dengan kenalan barunya seorang wanita eksekutif muda yang cantik dan bertubuh proporsional.
Dari perkenalan pertama kedua insan tadi, sang eksekutif muda yang cantik mengajak bertukar PIN BB pada sang eksekutif muda yang tampan dan gagah tadi, lalu keduanya berpisah dalam kisah selanjutnya kita sebut saja si pria dengan sebutan (P) dan di gadis muda karir dengan sebutan (C). Waktu berjalan merekapun akhirnya terlibat dalam kirim-kiriman SMS BBM
(C) Mas hebat ya… Punya usaha sendiri, sukses pula
(P) terima kasih ya .
Esoknya, (C) menelpon (P), sekedar say hallo, kapan ya mas, kita makan bareng lagi?
(P) Oke kapan saja boleh .
Setelah itu mereka masih sering berhubungan melalui BBM n telepon, sesekali juga janjian pergi makan siang bersama. Hari-hari berlalu, tiada hari tanpa kontak antara mereka. Sampai suatu hari, si gadis SMS via BBM yang isinya sungguh diluar dugaan :
”Mas… Sebenarnya aku mencintaimu. Aku tau kamu udah punya keluarga, tapi aku mau menerima kondisi sebagai isteri ke2, aku siap mas… dan maaf aku mengganggu perasaanmu…
Dengan berat hati (P) menjawab:
Dik, aku mengerti dan paham maksudmu…Tapi dengan berat hati aku harus jawab tidak! aku tau kamu memang cantik, dan aku yakin semua lelaki pasti mengatakan tubuh dan parasmu elok dan cantik. Tapi… taukah kamu kenapa aku bisa tampil mengesankan dan sukses usahaku…?,
Ya, itu semua karena dorongan dan semangat istriku… sungguh sangat berdosa seandainya aku harus berselingkuh dengan seseorang yang hanya mengagumi kesuksesanku, kamu hanya melihat tampilanku semata… padahal ada orang – orang yang lebih menyayangiku di rumah yang telah bersusah payah mendorong aku agar selalu tampil sebaik mungkin, mereka adalah isteri dan anak-anakku tercinta.
Taukah kamu bahwa aku memulai ini dari nol beserta isteri serta anak2ku yang selalu mendampingiku dikala susah, terpuruk dan sukses seperti ini. Taukah kamu bahwa isteriku yang selalu mendoakan kesuksesanku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Kamu memang cantik, tapi hati isteri dan anak-anakku sungguh lebih mempesona.
*******************
Terkadang kita lah yang tanpa sadar masuk ke dalam perangkap penggoda. Sudah sejak 1500 tahun lalu kita diperingatkan untuk tidak berduaan dengan lain jenis, meskipun dalam suasana ramai seperti di kantin tadi.
Tetapi ternyata bukan syetan yang pandai tetapi kita lah yang terlalu dungu untuk memahami sinyal Rosulullah saw. Bukankah beliau sudah mengajarkan untuk memisahkan kamar anak laki laki dan anak perempuan sejak mulai baligh?

Tinggalkan komentar