Proses dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Sanitasi)

Posted: Februari 25, 2011 in Iptek
Tag:, ,

Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi ( pengelolaan air limbah domestic ) terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos dan Myanmar ( ANTARA News, 2006 ). Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari 400.000 m3 / hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. 61,5 % dari jumlah tersebut terdapat di Pulau Jawa. Pembuangan akhir limbah tinja umumnya dibuang menggunakan beberapa cara antara lain dengan menggunakan septic tank, dibuang langsung ke sungai atau danau, dibuang ke tanah , dan ada juga yang dibuang ke kolam atau pantai.
Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia, masih banyak dijumpai masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan dengan sanitasi yang sangat minim. Masih sering dijumpai sebagian masyarakat yang membuang hajatnya di sungai karena tidak mempunyai saluran pembuangan khusus untuk pembuangan air limbah rumah tangga maupun air buangan dari kamar mandi. Bahkan terkadang masih dijumpai masyarakat yang membuang hajatnya di pekarangan rumahnya masing-masing. Hal ini terjadi selain disebabkan karena factor ekonomi, faktor kebiasaan yang sulit dirubah dan kualitas pendidikan yang relative rendah dari masyarakat pun memang sangat berpengaruh besar terhadap pola hidup masyarakat.
Berdasarkan perkiraan WHO/ UNICEF, sekitar 60 persen penduduk di kawasan pedesaan di Indonesia kekurangan akses terhadap sarana sanitasi yang pantas. Kegiatan mandi dan mencuci pakaian di sungai serta buang air besar di tempat terbuka membuat orang mudah terpapar penyakit, mengontaminasi air tanah dan permukaan, dan menurunkan kualitas tanah dan tempat tinggal. Perempuan dan anak-anak berada dalam risiko.
1.    PENGERTIAN SANITASI
Sanitasi adalah bagian dari system pembuangan air limbah, yang khususnya menyangkut pembuangan air kotor dari rumah tangga, dapat juga dari sisa-sisa proses industry, pertanian, peternakan dan rumah sakit (sector kesehatan). 

Sanitasi juga merupakan suatu usaha untuk memberikan fasilitas di dalam rumah yang dapat menjamin agar rumah selalu bersih dan sehat. Tentunya tang ditunjang penyediaan air bersih yang cukup, dan pembuangan air kotoran yang lancar.

2.    AIR LIMBAH
Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses pruduksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah.

Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit
Beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian dan kegiatan yang berhubungan dengan limbah cair menurut PP 82 tahun 2001 yaitu :
1. Air adalah semua air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah, kecuali air laut dan fosil.
2. Sumber air adalah wadah air yang terdapat diatas dan dibawah permukaan tanah, seperti, mata air, sungai, rawa, danau, waduk, dan muara.
3.    Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjamin kualitas tetap dalam kondisi alamiahnya.
4. Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air.
5. Pencemaran air adalah masuknya  makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
6. Limbah cair adalah sisa dari sutu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.
7. Baku mutu limbah cair adalah, ukuran batas atau kadar unsure pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam limbah cair yang akan dibuang atau dilepas kedalam sumber air dari suatu usaha atau kegiatan.

3. ALAT PEMBUANGAN AIR KOTOR
Alat pembuangan air kotor dapat berupa :
–    Kamar mandi, washtafel, keran cuci
–    WC
–    Dapur
Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air dari WC maupun dari dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran masing-masing.
Diameter pipa pembuangan dari kamar mandi adalah 3” (7,5 cm), pipa pembuangan dari WC adalah 4”(10 cm), dan dari dapur boleh dipakai diameter 2”(5cm). pipa pembuangan dapat diletakkan pada suatu “shaft”, yaitu lobang menerus yang disediakan untuk tempat pipa air bersih dan pipa air kotor pada bangunan bertingkat untuk memudahkan pengontrolan. Atau dapat dipasang pada kolom-kolom beton dari atas sampai bawah.  Setelah sampai bawah, semua pipa air kotor harus merupakan saluran tertutup di dalam tanah agar tidak menimbulkan wabah penyakit dan bau tak sedap.
Dibawah lantai, semua pipa sanitasi diberi lobang control, yang sewaktu-waktu dapat dibuka bila terjadi kemacetan. 

4.    JENIS-JENIS UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

a.    SEPTICTANK

Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara.

Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak mencemari air dan tanah sekitarnya adalah : 

1. jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.

2. untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan lantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.
3. septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.
4. waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.
5. besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan 2-4 tahun.
6. pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm dari pipa air keluar.
7. septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.
Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal berikut :
1. Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
2. Pemilihan Pipa yang tepat
Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar. Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus  tanpa belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat mampat.
3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank
Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic tank dengan ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air
Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya.
SEPTICTANK

PROSES AIR LIMBAH DARI WC SAMPAI KEMBALI KE DALAM TANAH
Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank untuk diendapkan dan di saring, kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.

b.    SUMUR RESAPAN
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan meresapkannya ke dalam tanah.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan perumahan, karena dengan pertimbangan :
1.    Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.
2.    Tidak memerlukan biaya yang besar.
3.    Bentuk konstruksi SRA sederhana

Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :
1.    Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, sehingga mengurangi terjadinya banjir dan erosi.
2.    Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air
3.    mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

Komentar
  1. yani berkata:

    mohon ijin copas..model diatas apakah cocok untuk daerah berbatu?

  2. robbyfadli berkata:

    air kamar mandi dan dapur apakah lebih baik disatukan saja masuk ke septic tank, melalu proses pengurai lalu keluar pada outlet air sdh bersih bisa di salurkan ke dalam selokan atau sumur resapan, kalau air dari dapur kita alirkan ke selokan bukan nya itu menjadi pencemaran kuman dll.. itu menurut saya krn beberapa saya baca” system di luar negri seperti itu semua pembuangan air limbah rumah tangga di jadikan satu, maka nya selokan di sana bersih” hehehehe

  3. terkadang memang kendala septitank dan pembuangan akhir jadi masalah yang vital,bila sudah meluap tentu akan sangat mengganggu kita dan tetangga sekitaran. maka, lakukanlah penyedotan septitank rutin setahun sekali guna meminimalisir terjadinya penumpukan lumpur dan pendangkalan … hal ini juga akan mengurangi kendala mampet saluran pipa karna kontrol yg baik. jangan tunggu septitank anda meluap/wc anda mampet baru di sedot . bersih di mulai dari sini

  4. […] Sumber: Proses dan Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga (Sanitasi) […]

  5. wastebact berkata:

    Jual produk untuk pengolah limbah cair/padat bernama “wastebact”, 1 liter = Rp. 40.000. untuk lebih lengkapnya : wastebact.wordpress.com. Hub : 08122633979 (Bu Ratri)

  6. […] Proses dan cara pengolahan limbah rumah tangga (sanitasi […]

  7. ferdinand berkata:

    mantap infonya

  8. niha nuha berkata:

    Trmksh sekali informasinya, sangat bermanfaat bagi sy sbg seorang sanitarian Puskesmas.

  9. gideon berkata:

    terima kasih infonya, sangat bermanfaat. mohon ijin berbagi ya

  10. ayu tri septiarini berkata:

    aku d sruh nyari tgas,,,,,,,,,,,,sekalian mainnnnn……

  11. Awanto Banderas berkata:

    nice info.. mohon ijin copas, untuk menyebarkan kebaikan.. 🙂

  12. azhan waidz berkata:

    tanks atas infonya
    saya jadi terbantu sekalilagi trima kasih

  13. risma berkata:

    thanks bgtt , ini sangat mmbantu saya 🙂

  14. Riki berkata:

    Wah sangat berguna banget mohon izin artikel anda menjadi referensi saya kebetulan blog anda identik dengan tema blog saya yang juga mengenai masalah limbah dan lingkung hidup. Tetap berkarya dan sukses

  15. koplak berkata:

    mantap coy terimakasi infonya

  16. Zakaria Pahlevi berkata:

    makasih infonya… admin minta ijin wat referensi tugas kuliah……

  17. nizam habibie berkata:

    wah sangat membantu banget blognya

  18. sabbath berkata:

    ada nggak ya artikel tentang membuat instrumen sederhana untuk percobaan?

  19. acha berkata:

    Makasih y mas,untuk artikelnya…saya minta y untuk jd referensi tugas kuliah saya…

  20. Zulkifliandi@yahoo.com berkata:

    Infonya sangat bermanfaat. Kalau boleh ditampilkan juga model pengolahan limbah rumah tangga.
    terimakasih

  21. hys_17 berkata:

    infonya bermanfaat banget. thanks ya…

  22. ilove060286 berkata:

    klo limbah detergent ngatasinnya gmana ya..?

  23. ilove060286 berkata:

    kalau limbah dari detergent gtu cara ngatasinnya gmana…..klo langsung dibuang kan mencemari tanah n air tu…?

  24. desy berkata:

    thinks ya atas infonya
    dari desy kurniasih di payung dadi

  25. anchong berkata:

    apa konstruksi ini bisa juga digunakan untuk septic tank yang dibuat di bawah bangunan rumah?

  26. SaputraMZ berkata:

    Infonya bermanfaat, kebetulan saya sedang mencari article mengenai dimensi ideal septictank untuk rumah tangga biasa, thanks kawand… 🙂

  27. […] : duniatehnikku.wordpress.com/…/ Indonesia merupakan negara dengan sistem sanitasi ( pengelolaan air limbah domestic ) terburuk […]

  28. […] Sumber Artikel Like this:SukaBe the first to like this post. […]

  29. ze eza yulia pearlovie, AMKL berkata:

    saya eza yulia mas..,

    bagus sekali mas….saya suka, tp ada g mas.., yg lbh gmpang u/ masyarakat yg g mampu, yg sarana dan prasarananya mudah d dpt spt yg dsediakan olh alam, dkhususkn u. masy yg tgal d desa, yg kmampuan ekonominya benar2 lemah

    • hendrabudianto berkata:

      eza, sejauh yg saya tau utk pengolahan limbah rumah tangga secara konvensional yg ada msh dengan cara dibuang langsung ke sungai atau dibuat sumur resapan agar air limbahnya terbuang ke tanah. Sayangnya blm banyak mahasiswa kita yg mau membuat penelitian dan penemuan baru utk bisa membuat suatu sistem pengolahan limbah yg murah dan mudah. Mungkin eza bisa jadi pelopor utk masalah ini he he.

      • ze eza yulia pearlovie, AMKL berkata:

        insyaallah mas…ini saya br mau mcoba utk 1 rumah makan di desa toapaya agar membuat sumur resapan. Mggunakan drum/tong yg diberi lobang di seluruh permukaan dinding drum/tong dgn jarak lobang 1cm. Ditanam k dlm tanah stinggi drum/tong. Lobang di buat brbentuk segi empat. Setelah drum/tong dtanam, di setiap sudut di isi kerikil. Sbagai pnyaring utk limbah yg kluar dr drum/tong sblm mncapai tanah. Mudah2n bhasil y mas…Tp tkadang saya ragu jg… mnrut mas sndiri bgmna ???

  30. Anonim berkata:

    terimaksih informasinya, mhn izin untuk digunakan pada penyuluhan pengabdian masyarakat di kota saya

    • hendrabudianto berkata:

      silahkan mas dengan senang hati. silahkan sebarluaskan sebanyak dan sesering mungkin semua yg ada di blog saya ini, biar semua rakyat indonesia makin pinter dan maju amin.

  31. ali berkata:

    dear admin blog ini,

    ini sangat bagus dan membantu untuk menjaga lingkungan kita

  32. syifa berkata:

    jenis” SPAL rumah tangga apa saja? trus jenis spal yang baik utk kshatan apa yang terbuka atau tertutup??

  33. iinz bioloqi berkata:

    blognya keren bang….

  34. chanif berkata:

    terima kasih atas pengetahuannya…
    sip

Tinggalkan komentar